PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN
OLEH : 4 (DAYA TAHAN)
1. NURHASANAH 1205080
2. SURYATI 1205126
3. PUSPITA 1205081
4. RESYA ELYANI 1205128
5. MITA ARYES 1205082
6. ULPA ULMI 1205095
7. R HELMI 1205129
8. RAHMA YOSANDA 1309190
PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN
ANAK USIA DINI
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGRI PADANG
2014
DAYA
TAHAN
A.
PENGERTIAN
Daya
tahan adalah kemampuan seseorang untuk melakukan kerja dalam wakltu relatif
lama. Istilah lainnya yang sering digunakan adalah respiratio-cardio-vaskulair
endurance yaitu daya tahan yang berhubungan dengan pernapasan, jantung, dan
peredaran darah. Oleh karena itu, bentuk latihan untuk meningkatkan daya tahan
pernapasan-jantung-peredaran darah disebut ergosistem sekunder yang dilatih
melalui peningkatan ergosistem primer (sistem saraf otot dan tulang kerangka).
Daya tahan tubuh merupakan kemampuan
fisik, yang berfungsi untuk membentengi tubuh dari masuknya kuman. Oleh karena
itu penting sekali bagi kita untuk tetap menjaga daya tahan tubuh yang kita
miliki. Jika daya tahan tubuh yang kita miliki baik, maka tubuh akan sehat.
Sebaliknya, jika daya tahan tubuh menurun, maka kuman akan mudah masuk ke dalam
tubuh, dan tubuh akan lebih mudah terjangkit penyakit.
Banyak kegiatan dalam membina daya
tahan yang dapat dilakukan, antara lain: lari jarak jauh, latihan aerobik 12
menit, lari lintas alam (cross country), fartlek, dan interval
nterval training.
a) Latihan aerobik
Latihan
aerobik dengan waktu yang ditentukan selama 12 menit, berusaha untuk mencapai
jarak sejauh mungkin. Dalam proses latihan, semakin hari harus dapat menempuh
jarak yang semakin jauh untuk menemukan tingkat kebugaran jasmani dengan hasil
yang dicapai
b) Latihan cross country
Latihan
cross country atau lari lintas alam memang umum dilakukan. Biasanya
dilakukan sebagai selingan dari latihan-latihan daya tahan lainnya. Latihan ini
terutama sekali dilakukan dalam periode persiapan.
c) Latihan fartlek
Prinsip
latihan fartlek adalah berlari dengan berbagai variasi. Artinya dapat mengatur
kecepatan lari yang diinginkan selama melakukan latihan tersebut sesuai dengan
keinginan dan sesuai pula dengan kondisi/kemampuan atlet. Sebagai contoh dapat
dimulai latihan dengan lari lambat-lambat, kemudian dilanjutkan dengan lari
cepat pada jarak-jarak pendek secara intensif.
d) Interval training
Interval
training adalah
bentuk latihan daya tahan dengan berlari pada jarak tertentu dengan waktu
tertentu, dengan masa pemulihan (recovery) di antara pengulangan jarak
tersebut. Hal-hal yang perlu ditentukan dalam merencanakan latihan interval
adalah sebagai berikut.
1.
Jarak yang akan ditempuh
2.
Kecepatan untuk menempuh jarak tersebut
3.
Pengulangan (repetition), yaitu beberapa kali jarak tersebut
akan ditempuh
4.
Lamanya masa istirahat (recovery) di antara repetisi.
5.
Latihan kelentukan (Flexibility training)
ADU
KAKI
a. Sarana
dan prasarana
1. lapangan
b. Sinopsis
a) Terdiri
dari dua kelompok atau lebih,satu kelompok minimal 3 orang
b) Area
permainan
1. Area
kelompok 1
2. Area
kelompok 2
c. Sasaran
1. Meningkatkan
fisik motorik anak dengan berjinjit satu kaki
2. Meningkatkan
sosial dengan anak bekerja sama dengan temannya.
d. Cara
bermain
1. Lapangan
digaris lurus sebagai pembatas antar kelompok
2. Kelompok
berdiri di belakang garis
3. Kaki
kanan di naikkan ke atas dipegang oleh tangan
4. Setelah
tanda mulai permainan dibunyikan maka kelompok saling menyerang kelompok lain
dengan menggunakan kaki yang diangkat
5. Anggota
kelompok yang jatuh ke tanah keluar dari permainan
6. Pemenang
ditentukan dari banyaknya anggota kelompok yang masih berdiri
e. Sanksi
a) Bagi
kelompok yang kalah harus menggendong kelompok yang menang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar